Bahasa Pemrograman Dunia

Saya pikir, sudah tidak disangsikan lagi, bahasa Inggris secara de facto adalah bahasa pemrograman dunia. Bukan hanya dalam syntax atau kode pemrogramannya saja, tapi juga dalam semua hal yang terkait seperti dokumentasi teknis, tutorial, artikel atau buku-buku tentang bahasa pemrograman tersebut.

Saya setuju dengan tulisan Jeff Atwood ini. Penggunaan bahasa Inggris dalam pemrograman bukanlah persoalan Nasionalisme atau niat jahat untuk mendominasi dunia. Saya juga meragukan kalau itu dikarenakan umumnya bahasa pemrograman dibuat oleh orang Amerika, karena Python dibuat oleh Guido van Rossum yang notabene berkebangsaan Belanda.

Sebagaimana persoalan teknis lainnya, penggunaan bahasa Inggris adalah semata-mata kesepakatan kolektif dari programmer untuk berkolaborasi diantara mereka. Mungkin seperti bahasa latin yang dulu digunakan dalam sains. Sementara kita, yang tidak terlibat sejak awal bahasa pemrograman komputer dibuat, tidak ada pilihan lain kecuali mengikutinya.

Pilihan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam pemrograman adalah satu paket dengan pilihan bahasa pemrograman yang akan kita gunakan. Dan terus terang, pilihan untuk tidak menggunakan bahasa Inggris tidak begitu populer. Kecuali Anda bisa membuat program sendiri tanpa perlu berkonsultasi dengan orang lain, sebaiknya hanya gunakan bahasa pemrograman yang populer dan dalam bahasa Inggris. Google pun akan lebih banyak membantu jika solusi yang anda cari ditulis dalam bahasa Inggris.

Maka tidak heran, kalau keterbatasan skill programmer biasanya berbanding lurus dengan keterbatasannya dalam berbahasa Inggris. Setidaknya kemampuan dalam membaca dan memahami tulisan dalam bahasa Inggris.

Oleh sebab itu, saya selalu menyarankan kepada mereka yang baru belajar untuk hanya menggunakan buku-buku pemrograman yang ditulis dalam bahasa Inggris. Atau membaca dokumentasi, tutorial atau artikel dalam bahasa Inggris saja. Karena menurut saya, lebih mudah bagi kita untuk mengartikan istilah dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dari pada sebaliknya. Mereka yang terbiasa menggunakan istilah dalam bahasa Inggris akan lebih cepat faham ketika harus membaca terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

Mungkin ini karena kebanyakan buku terjemahan tidak begitu akurat dalam menterjemahkan. Atau terlalu brutal dalam menterjemahkan, sehingga istilah-istilah dalam bahasa Inggris yang sudah umum digunakan ikut juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang tidak baku. Kadang istilah yang sama diartikan berbeda tiap buku. Saya sendiri, ketika membaca artikel atau tutorial dalam bahasa Indonesia, harus menterjemahkan ke bahasa Inggris terlebih dulu di kepala untuk bisa memahami maksudnya. True story. 🙂

Ini bukan berarti kita tidak butuh buku-buku dalam bahasa Indonesia. Untuk mereka yang sama sekali baru, pengantar dalam bahasa Indonesia bisa sangat membantu untuk memberi gambaran kenapa mereka harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Untuk kemudian diajak lebih jauh mempelajari bahasa pemrograman tersebut dalam bahasa aslinya, bahasa Inggris. Caranya bisa dengan menyertakan referensi aslinya atau membiarkan istilah-istilah pemrograman yang sudah umum tetap dalam bahasa Inggris.

Join the Conversation

8 Comments

  1. Kalau orang yg mau terjun di dunia IT nggak mau belajar bahasa Inggris, silakan cari bidang lain deh. Malah kalau saya pikir bukan hanya bahasa Inggris yg harus dipelajari, bahasa Jepang, Cina dan Russia harus dipelajari juga, agar mudah bongkar2 forum2 mereka yg isinya aneh2 itu 😀

  2. Pelanggan feed Coding Horror juga yah 😀

    Soalnya memang bahasa Inggris sudah jadi lingua franca dunia IPTEK, termasuk software engineering, ya sudah sewajarnya harus bisa bahasa Inggris.

    Memang sungguh disayangkan masih sedikit buku-buku pemrograman di Indonesia yang benar-benar bermutu. Contoh yang sedikit itu adalah Kumpulan Resep Pemrograman-nya Steven Haryanto dan Algoritma dan Pemrograman-nya Antony Pranata.

    Saya kalo koding biasanya nama2 kelas, method, variabel, dsb dalam bahasa Inggris. Tapi komen2ny msh dalam bhs Indonesia, makluk bisanya cuma bahasa Inggris pasif 😀

    Btw, contoh lain bahasa pemrograman yang menggunakan kata-kata kunci bahasa Inggris dan dibuat oleh orang yang berbahasa ibu non-Inggris adalah Ruby (Jepang).

  3. Pingback: TEKNIK INFORMATIKA
  4. Ah nggak juga.
    Saya sudah nemu bahasa pemrograman asli dengan ejaan Indonesia.
    Ruarrr biasa, udah bisa buat web programming pake object oriented
    segala. Udah ada paper internasionalnya jadi udah dibuktiin tuh …

    http://sourceforge.net/projects/baik/

    # Contoh Kode Program Bahasa BAIK ##########3
    x = 11
    y = 22

    z = &Jumlah(11.5,2.7)

    tulis “z=”,z,”\n”

    TAMAT

    sub Jumlah(a,b )
    {
    c = a + b
    balik c
    }
    # ######################

    Harusnya yg kayak gini yg banyak diajarin disekolah ….

    Mayang Melayang …

  5. Aku jg dah liat BAIK 🙂

    Memang diakuai skr ini yg menguasai bhs pemrograman di pasaran semua berbahasa inggris …. tapi sebenernya terobosan baru oleh BAIK di dunia pemrograman sangat prospektif. Jarang2 ada lho di dunia …

    BAIK versi 5 nggak cuma buat perintah baris doank, tapi udah bisa buat aplikasi GUI di windows dan linux. Kesannya, nggak kalah ama vb or java, cukup menjanjikan 🙂 Bangga deh ada bahasa pemrograman hasil karya org indonesia.

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.